Selembar Uang Berwarna Merah
![]() |
Uang Berwarna Merah |
Beberapa bulan lalu ketika saya sibuk
menghitung uang dan membaginya sesuai dengan keperluan masing-masing. Lembaran biru
dan merah yang saya pegang memang tak banyak tetapi begitu sanggup menopang
kehidupan saya selama sebulan di kota orang. Kamar kost berukuran 2x3 sudah
hampir empat tahun menyerap memori kehidupan saya. Dan untuk ukuran kamar
perempuan, kamar ini termasuk berantakan. Hampir semua dinding sudah penuh
tempelan gambar. Seraya saya melihat sekeliling kamar, mata saya berhenti pada
sebuah figura ungu yang bersandar di samping para buku.
Sudah terlalu banyak foto terpajang.
Saya tak hiraukan pikiran saya
itu kemudian lanjut menghitung uang hingga tersisa selembar uang berwarna
merah. Ingin rasanya segera saya lipat dan dimasukkan ke dalam celengan. Namun teringat
pesan Bapak beberapa tahun lalu:
“Hafalkan setiap detail uang
berwarna merah itu kemudian kamu bayangkan bahwa kamu memiliki uang tersebut
dalam jumlah besar dan memegangnya satu per satu. Dihayati.” Saya buru-buru mengambil figura
ungu tadi kemudian mengganti foto yang di dalamnya dengan uang berwarna merah
tersebut. Perpaduan warna merah dan ungu yang pas. Manis.
Menghadap pintu kamar kos dan
berdampingan dengan meja kayu pendek tempat mengadu berbagai urusan kampus. Figura
dengan uang berwarna merah di dalamnya itu bersandar manis pada tembok. Setiap kegiatan
yang berhubungan dengan meja kayu pendek ini, saya pasti melihat figura itu dan
uang berwarna merah di dalamnya mengingatkan saya untuk selalu semangat meraih
sukses. Klise? Memang. Namun setiap saya menatap uang berwarna merah itu, sepertinya
aliran darah terasa lebih lancar.
#CeritadariKamar
Komentar
Posting Komentar