Air Mata yang Tertawa

Air Mata yang Tertawa
                Sudah lama. Saya tidak merasakan perasaan seperti ini. Perasaan terasa hangat. Deg-degan tapi begitu bersemangat. Entah rasa apa ini namanya. Bila ditelusuri lebih dalam, saya jadi ingin menangis. Tetapi air yang jatuh dari ujung mata itu tidak berbuah kesedihan melainkan kebahagiaan. Kebahagiaan yang tak terbendung.
                Terimas kasih. Bertemu dengan kamu, membuat saya merasa dekat dengan sosok ayah saya. Ayah saya, alhamdullilah masih ada dan masih sangat sehat. Beliau menanamkan nilai-nilai yang begitu berarti bagi saya. Salah satunya, kejujuran. Dan sosok yang saya temui ini, mempunyai karakter seperti ayah saya. Jujur, saya jadi merasa sangat dekat dengan sosok ini.
                Saya suka sekali mendengarkan cerita kamu. Kamu yang hebat! Saya kagum J Beberapa tahun terakhir ini, saya masih berkutik dengan sosok Justin (ada di post-post sebelumnya). Sosok yang idaman untuk saya dan saya mendambakannya. Tidak merokok. Bisa membimbing saya. Bisa support saya. Bisa jadi teman, sahabat, dan juga sosok ayah buat ayah. Semua ada di Justin. Justin yang saya pikir, setelah saya kuliah di Bandung, saya bisa semakin dekat L Tiap orang memang beda dan saya hargai hal itu. Tetapi ada beberapa hal penting yang tak bisa digantikan. Dan hal itu ada di kamu(Hal apa itu? Rahasia dong :p).
                Terima kasih yaaa….
                Kamu bikin saya begitu semangat hari ini. Saya sampai tak kuasa joget-joget disela waktu kerja. HAHA. Kamu bisa membuat saya menangis bahagia J Terima Kasih, FG J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bandung-Bogor Selama Tiga Jam

Untuk Seseorang dalam Senja Itu

Untuk Ilalang