Untuk Teman-Teman dan Sahabat Terbaik Saya


Sekilas, surat ini tidak begitu penting. Hal yang akan saya bicarakan sebenarnya bisa saya utarakan langsung pada kalian. Tetapi inilah saya. Saya senang memberikan sesuatu yang bisa membuat kalian mengenangnya.
Saat ini, sudah sebulan lebih saya kuliah sambil kerja part time. Awalnya, saya pikir saya masih punya waktu yang lengang untuk kalian. Untuk membalas sms-sms kalian saat kita bercerita. Untuk membalas tweet kalian saat kita saling kangen. Untuk membalas kebaikan-kebaikan kalian saat saya jatuh dan butuh kalian. Untuk semuanya yang tak terungkapkan. Terima kasih yaa.. Semakin lama, waktu itu mencekik saya. saya tak akan menyalahkan waktu lagi karena ini resiko saya. waktu saya begitu tersita setelah saya kerja part time. Mungkin inilah yang akan kalian rasakan juga saat kalian sudah bekerja nanti. Teman-teman dan sahabat-sahabat menjadi SANGAT berarti. Hal-hal kecil yang biasanya terlupa menjadi begitu bermakna. Kalian boleh mengira ini hanya picisan belaka tetapi suatu hari saat kalian bekerja, kalian akan kembali membahas ini bersama saya. Hehe
Untuk di kampus, ada beberapa dari kalian yang sangat berapresiasi dalam keseharian saya. Menemani saya. Bercerita panjang bersama saya. Ngeledekin kecengan saya (hihihi :p). Dan saat kita kerja kelompok bersama, kalian bisa begitu membantu saya. Sebelum saya kerja part time, saya bisa memberikan kontribusi lebih dari yang kalian inginkan. Namun saat ini, saya sudah tidak seperti itu. Maaf. Saya bukan tidak mampu tetapi tidak sanggup lagi bila harus mengerjakan sebagian besar. maaf membuat kalian kecewa dengan saya yang saat ini. Suatu hari, ketahuilah, kalian jadi semakin tahu apa artinya kerja sama didalam kelompok YANG SEBENARNYA. Ini terkesan klise. Tetapi suatu hari nanti, kalian akan membicarakan ini lagi bersama saya. Dari lubuk hati saya, saya mengucapkan terima kasih yang tak terbendung untuk kalian. Kalian bukan sekedar teman saya di kampus tetapi kalian jugalah yang bisa membangun keteguhan hati saya. Perhatikan matahari? Meskipun awan mendung menyelimuti langit tetapi matahari tak henti bersinar. Suatu hari, sayalah matahari untuk kalian.
Untuk di kosan, dewasa ini, kita sudah jarang berkumpul bersama untuk membahas suatu hal seperti dulu. Membahas orang-orang gak jelas. Masak bersama sampai belepotan. Teriak-teriak. Kuliah malam bersama. Hihi. Masing-masing sudah punya kesibukan. Seringkali kita hanya berdiam sendiri di kamar masing-masing. Saya pulang kerja hampir tengah malam dan jarang yang masih melek. Saya rindu. Kalian yang menjadi bagian keluarga saya di Bandung. Kalian rumah saya. Kalian yang menjadi pantai dengan laut biru jernih dan angin sepoi-sepoi yang selalu bisa menjadi tempat SUPER NYAMAN untuk duduk dan menikmati hari saat letih. Kalian yang membuat saya merasa masih ada sesuatu berharga yang saya miliki meski jauh dari orang tua. Saya rindu kebersamaan kita. Terima kasih yaa.. Banyak hal kecil yang sudah kalian lakukan tetapi begitu besar artinya untuk saya. Terkesan gombal. Memang. Inilah saya, kalian tahu saya. Terima kasih yaa..
Untuk yang sudah jarang bertemu lagi karena terhalang jalan tol cipularang yang sebenarnya bisa dilewati dengan mudah tanpa adanya waktu pembatas. Kalian hidup saya! Sering saya merasakan rindu begitu besar pada kalian. Suasana kebersamaan kita dulu. Entah itu membuat kado valentine untuk kalian. Entah itu berjalan bersama sambil teriak-teriak dan tertawa tanpa kenal lelah. Entah itu mengelilingi kota kita tercinta sambil menikmati malam. Entah itu hanya sekedar minum bandrek bersama ditengah dinginnya Kota Hujan. Entah itu hanya sekedar bertemu sesaat namun bisa bercerita panjang. Semuanyaa! Saya rindu. Semenjak saya kerja part time, saya memang sudah tak punya jeda waktu untuk pulang dan menikmati hari bersama kalian. Perlu kalian ketahui, kalian yang sudah berarti untuk kehidupan saya sebelumnya, sekarang semakin berarti lagi. Sapaan kalian. Tweet kangen kalian. Sekedar sindiran kalian. Wall kalian. Bahkan ejekan-ejekan kalian. Saya rindu. Saat ini, apapun yang kalian lakukan, menjadi berarti untuk saya. APAPUN ITU. Pernah melihat langit malam yang sepi dari bintang? Itulah perasaan saya saat kalian terasa begitu jauh dari saya. Kalian bintangnya. Kalian yang menjadi kalian sendiri untuk menghiasi saya sebagai langit malam yang sepi itu. Terima kasih yaa..

Allah akan menjaga kalian. Untuk saya, untuk kita, dan untuk selamanya.

Dan kalian ada dihati saya meski saya tak ada dihati kalian.

Untuk kalian, ingatlah, suatu hari saya akan menjadi matahari. Saya tak akan menjadi langit malam yang sepi lagi dan saya akan sering duduk di pantai dengan laut yang jernih ditemani angin sepoi-sepoi.

I LOVE YOU, ALL!

Cinta tak terbatas untuk kalian,
SEKAR :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bandung-Bogor Selama Tiga Jam

Untuk Seseorang dalam Senja Itu

Untuk Ilalang