Jujur, baru pertama kali ini gue naik motor (dibonceng) dari Bandung ke Bogor. Perjalanan awal dari Bandung, gue sama sekali gak tahu jalan. Dari kosan gue, tiba-tiba gue nyampe jalan tembusan Marantha dengan kepolosan gue menunjukkan jalan. Alhamdullilah gak nyasar. Awal yang baik :) Perjalanan selanjutnya, mencari daerah Cimindi. Sempat hampir nyasar karena gengsi nanya (gaya banget gue!) dan akhirnya nanya juga sama orang lain (mas-mas yang baru buka toko kayunya, makasih mas :)). Kadir (kakak gue dari Bogor yang boncengin gue) baru pertama kali juga ke Bandung pake motor (pada hari sebelumnya). Dia sempat nyasar di Bandung. Tetapi untuk perjalanan berikutnya setelah Cimindi, dia yang lebih tahu (walau sempat nyasar dikit di Cimahi karena dia gak tahu jalan) dan perjalanan sudah agak lebih tenang setelah tiba di Padalarang (setelah makan pagi dulu di Cimamere). Well, ternyata perjalanan di Padalarang itu ASIK! (asli!) Jalan yang tidak terlalu ra...
gambar: stylist.co.uk Profesi baru? Bukannya jadi ibu rumah tangga itu sudah menjadi profesi ya? 24 jam pula! Tahan emosinya dulu, Moms. Ibu rumah tangga memang sebuah profesi, tidak ada salahnya untuk mencoba profesi lain tanpa meninggalkan tugas utama, bukan? Pada situasi saat ini, masyarakat dimandatkan untuk #dirumahaja dimana suami menjalani work from home (wfh) dan anak-anak belajar di rumah. Lalu bagaimana dengan ibu rumah tangga yang kesehariannya memang #dirumahaja? Cek ini yuk, Moms! 1. Dropshipper Pembelian barang online menjadi pilihan ketika kondisi #dirumahaja karena mempermudah mendapatkan barang tanpa harus pergi keluar rumah. Ini kesempatan yang dapat Moms kerjakan setelah urusan rumah tangga, termasuk anak sudah selesai ataupun disela-sela Moms dapat berjualan online dengan sistem dropship . Kenapa harus dropship? Moms tidak perlu keluar rumah atau bertemu dengan penyedia jasa pengiriman. Barang yang Moms ...
Setelah menonton film “Kita vs Korupsi”, saya merasa tidak sendirian. Jujur saja, selama ini saya merasa sendiri. Dari sejak zaman sekolah sampai duduk dibangku kuliah. Orang yang berpikiran seperti saya bisa dihitung dengan jari. Sampai saat ini, saya masih beripikir bahwa mencontek itu sama dengan mencuri dan membohongi diri sendiri. Pada film “Aku Padamu”, saya punya idola seperti Laras mengidolakan Pak Makmun, gurunya. Idola saya itu adalah ayah saya dan dosen saya, Pak Meindy. Ayah saya selalu mengingatkan, “Jangan mencontek karena mencontek itu sama dengan mencuri dan membohongi diri sendiri. Kalau pada diri sendiri saja sudah bohong, bagaimana pada orang lain?” Pada awalnya, saya sempat sulit membayangkan dan menjalaninya. Bagaimana tidak, hampir semua teman saya pada waktu sekolah, mencotek. Sampai duduk dibangku kuliah, lebih gila lagi cara menconteknya. Saya sempat berpikir saya ini orang aneh yang tidak mengikuti alur kehidupan orang lain pada umumnya, sampai suatu w...
Komentar
Posting Komentar