Picisan Untuk Rio*

Ini hanya picisan.
Mengenai cinta pada pandangan pertama.

Cinta pada pandangan pertama. Kamu pasti sudah menarik kesimpulan apabila kejadian ini tidak mungkin.  Ya, benar. Tidak mungkin bagi yang belum pernah mengalaminya. Tidak mungkin bagi yang belum pernah merasakannya.

Aku tujukan picisan ini untuk kamu, Rio*
Kamu yang bisa membuat aku terpaku dan tak sanggup bicara. Pada pandangan pertama tentunya. Dan kamu menjadi bingung tentang hal ini. Maaf ya, Rio*
Aku bukan perempuan yang pandai. Aku tak pandai bersolek. Aku tak pandai memasak. Aku tak pandai berjalan bak model. Aku tak pandai berbohong. Hanya modal diriku sendiri. Seperti itulah akhirnya, aku bisa ungkapkan ini padamu.
Apabila saat ini kamu masih dilanda kebingungan, aku pun separah apa yang kamu alami. Malam-malam yang tak bisa tenang dengan mudah. Pagi-pagi cerah yang mendadak mendung dan sore-sore damai yang seketika menjadi sore sendu.
Mengenalmu mungkin sebuah keberuntungan. Tak direncanakan. Disetir dengan perasaan dan degup yang terus meletup. Menyakinkan aku bahwa semakin dekat waktu yang akan datang itu.
Aku suka senyum kamu, si ganteng kamu, rambut kamu, perhatian kamu.
Apabila jawabannya tak memuaskan, biarkan kamu mengenalku sebagai diriku sendiri.

Untukmu, Rio*
Mungkin rasa ini bisa semakin menghapus kebingunganmu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bandung-Bogor Selama Tiga Jam

Untuk Seseorang dalam Senja Itu

Untuk Ilalang