Senja dan Detik



Tak ada yang terpisah
Setiap detir suara itu terbenam rapi dalam benak
Mengapa harus ada air mata malam itu?
Sekian ribu detik yang sudah kita telusuri bersama
Pergi dan hilang bersamaan dengan retaknya jam pada dinding kamar
Jika waktu salah mengiringi kita, biarlah waktu tetap mendampingi
Kenyataannya senja masih selalu menjadi pertemuan kita
Tak ada keluhan dari senja
Senja masih selalu hangat
Mengapa tak kamu biarkan detik sama seperti senja?
Mereka seharusnya tak terpisah
Mereka pengiring waktu
Mereka yang selalu memberikan ruang pada kita
Ruang udara yang tidak benar hampa
Karena
Jika benar hampa, aku dan kamu sudah sangat dekat sekarang
Tanpa jarak, tanpa napas lain
Hanya napas kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bandung-Bogor Selama Tiga Jam

Untuk Seseorang dalam Senja Itu

Untuk Ilalang